UKG OnLine |
Pelaksanaan UKG 2015 telah di
laksanakan oleh Kementrain Pendidikan Indonesia di segala jenjang pendidikan di
Indonesia yang hampir diikuti oleh 2.699.516 Guru Indonesia. Dari hasil yang di
capai kompetensi guru rata-rata Nasional adalah 56.69 sementara KKM yang di
target oleh Kementrian Pendidikan Indonesia adalah 55.00, dari hasil Nasional
kualitas Guru masih dianggap rendah karena hanya beberapa provinsi yang nilai
rata-ratanya di atas KKM yaitu DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa
Timur, Bali, Bangka Belitung, Jawa Barat, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan
Kalimantan Selatan sementara provinsi tambahan yang nilai rata-ratanya mencapai
KKM adalah Banten, Kalimantan Timur, dan Riau. Ketika melihat data tersebut
berarti banyak Provinsi yang nilainya masih kurang. Sementara rata-rata
Nasional sesuai jenjang adalah TK mendapat 59.65, SD mendapat 54.33, SMP
mendapat 58.25, SMA mendapat 61.74, SMK mendapat 58.83, dan SDLB mendapat
53.78.
Jika melihat hasil keseluruhan
maka kita lihat dalam 2 (dua) aspek lagi yaitu Pedagogik dan Profesional, hasil
Pedagogik secara Nasional rata-rata adalah 52.37 adapun Provinsi yang nilai
rata-ratanya di atas Nasional adalah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta,
Jawa Timur, Bali, Bangka Belitung, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Kepulauan
Riau. Jika melihat rata-rata Nasional Pedagogik dibawah KKM 55.00 maka
rata-rata Pedagogik guru masih rendah. Sedangkan untuk Profesional secara
Nasional rata-rata adalah 58.55 adapun Provinsi yang nilai rata-ratanya di atas
Nasional adalah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali,
Bangka Belitung, Jawa Barat, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Kalimantan
Selatan dengan melihat 2 (dua) hal tersebut maka kelemahan guru secara Nasional
pada Pedagogik.
Desain Guru Pembelajar |
Berdasarkan permasalahan di atas
jika Guru dilakukan Diklat peningkatan kompetensi guru akan dilakukan 3 model
yaitu Tatap Muka, Daring Kombinasi (GP-d dan Tatap Muka), dan GP-d di mana
hasil dari UKG akan di petakan dalam 10 modul sehingga setiap guru akan berbeda
modulnya. Adapun desainnya bisa dilihat pada gambar berikut:
Sementara sebaran sasaran guru pembelajar tampak pada gambar
berikut ini:
Sebaran Sasaran Guru Pembelajar |
Adapun syarat untuk mengikuti Diklat dengan 3 (tiga) model
adalah sebagai berikut:
1.
Guru Pembelajar Tatap Muka
a.
Memiliki 8-10 modul yang harus dipelajari
b.
Guru maksimal menyelesaikan 3 modul (3 KK dengan
nilai terendah) dalam 1 tahun.
c.
Jangka waktu diklat tatap muka 60 JP per modul
selama 6 hari
d.
Pelaksanaan diklat 1 modul per bulan (3 modul =
3 bulan)
e.
Setelah selesai diklat per modul Guru wajib
menyelesaikan Ujian Kompetensi Guru (UKG)
f.
UKG dapat dilakukan lebih dari 1 kali diluar
keikutsertaannya dalam diklat.
g.
Target peningkatan nilai UKG tiap peserta adalah
minimal > 65.
Gambaran model diatas seperti gambar berikut:
a.
Memiliki 6-7 modul yang harus dipelajari
b.
Guru maksimal mengambil/ menyelesaikan 3 KK (3
KK dengan nilai terendah) dalam 1 tahun.
c.
Guru wajib mengikuti kegiatan online selama 6
minggu dengan 10 jam/minggu (minimal 2 jam/hari)
d.
Guru mengikuti pertemuan dengan Mentor untuk
bimbingan tatap muka 1 kali per minggu (minimal 2 jam)
e.
Setelah selesai Diklat Guru wajib menyelesaikan
Ujian Kompetensi Guru (UKG).
f.
Target peningkatan nilai UKG tiap peserta adalah
minimal ≥ 65.
Gambaran model diatas seperti gambar berikut:
Model Blended |
3.
Guru Pembelajar Moda Daring
a.
Memiliki 3-5 modul yang harus dipelajari.
b.
Guru maksimal mengambil/ menyelesaikan 3 KK (3
KK dengan nilai terendah) dalam 1 tahun.
c.
Guru wajib mengikuti kegiatan online selama 6
minggu dengan 10 jam/minggu (minimal 2 jam/hari)
d.
Difasilitasi oleh Guru Pengampu (maksimal
mengampu 20 orang)
e.
Setelah selesai Diklat Guru wajib menyelesaikan
Ujian Kompetensi Guru (UKG).
f.
UKG dapat dilakukan lebih dari 1 kali diluar
keikutsertaannya dalam diklat.
g.
Target peningkatan nilai UKG tiap peserta adalah
minimal ≥ 65.
Gambaran model diatas seperti gambar berikut:
Model Darling |
Sumber: Purwardi S. - Direktur Pembinaan SMA
Sementara untuk model pelatihan dapat di akses pada Guru Pembelajaran yang di sediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun tampilan websitenya berikut ini
Tampilan Guru Pembelajar (URL: http://gurupembelajar.kemdikbud.go.id/, di akses 24 Maret 2016) |
Setelah itu Anda akan di alihkan ke dalam media pembelajaran secara OnLine yaitu e-Learning untuk program Darling-nya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat di akses seperti pada gambar berikut ini:
Darling Guru Pembelajaran atau e-Learning (URL: http://konten.elearning.id/course/index.php, diakses 24 Maret 2016) |
trmksh byk informasinya. adakah punya daftar peserta pelatihan pasca UKG mapel PKn. email saya parhanpkn.@gmail.com. trmksh.
BalasHapusPADA DARING KOMBINASI INI PADA TES SUMATIFHENDAKNYA DIBERIKESEMPATAN MENGULANG SAMPAI TUNTAS
BalasHapusgan numpang tanya, cara kita mengetahui apakah nilai kita sudah mencapai 65 itu, gimana?
BalasHapus